Berbicara tentang sampah tentunya akan bertemu dengan masalah tempat sampah itu sendiri. Apakah itu mengenai pembuangan sampah, pengelolaan atau pengolahan sampah, baik sampah organik maupun sampah plastik. Nah yang LM keluhkan sebagai warga Kota Depok adalah kurang menyeluruhnya perhatian pemerintah daerah terhadap limbah rumah tangga ini, seperti tidak tersedianya tempat sampah. Dan sebagai konsekuensi logis yang ditimbulkan adalah terbentuknya budaya masyarakat membuang sampah sembangan, baik membuang sampah di pinggir jalan atau ke dalam kali. Bantu Kami, Kami Butuh Tempat Sampah Pak.
Tempat Sampah
Hampir setiap hari, LM (mungkin juga sobat pembaca semua yang pernah mengalaminya) dipusingkan dengan masalah sampah rumah tangga ini. Dan yang selalu menjadi pertanyaan adalah harus kemana sampah ini dibuang, apakah harus melawan bisikan hati kecil untuk membuang sampah di pinggir jalan.Tolong, Kami Butuh Tempat Sampah Pak Walikota.
Mungkin pada dasarnya masyarakat Kota Depok (termasuk LM pribadi) tidak mau membuang sampah sembarang, apalagi harus membuangnya ke dalam kali. Namun harus bagaimana lagi melihat sampah setiap hari semakin menumpuk di tempat sampah rumah yang sudah menimbulkan bau khasnya, ya jadi dengan berat hati sangat terpaksa sekali harus ikut-ikutan membuangnya di pinggir jalan. Kenapa LM sebut “sangat terpaksa sekali”, karena sebenarnya dari hati yang paling dalam tidak ingin menjadi kontributor penumpukan sampah dipinggir jalan. Alasannya mungkin karena daripada harus buang sampah ke dalam kali, meskipun sama2 berat saat melakukan aksinya karena selalu merasa bersalah.
Dengan melalui artikel masalah sampah ini, LM mau berkeluh dan berharap pesan ini bisa sampai kepada pihak terkait, yaitu PEMERINTAH DAERAH (karena percuma sudah sekian kali melakukan pengaduan melalui website tidak pernah ada tindaklanjut). Pemerintah Daerah melalui regulasi harus segera merumuskan peraturan kepada setiap kelurahan, terutama perkampungan atau perdesaan untuk menyediakan tempat sampah sampai setingkat RW, meskipun harus memberikan iuran bulanan, LM bersedia dari pada harus membuang sampah sembarangan di pinggir jalan apalagi ke kali. Kami Butuh Tempat Sampah Pak Walikota, cepat segeralah wujudkan jangan sampai menunggu mendapat penghargaan sebagai "Kota Sampah Terbaik". Setuju.
0 komentar:
Posting Komentar